Cari Blog Ini

Jumat, 30 Desember 2011

Taman Pelangi Yogyakarta

Yeeee... ada satu tempat seru lagi di  Jogja.*prok.. prok.. prok..*
 Belum lama ini tepatnya tanggal 17 Desember 2011, telah di buka tempat wisata baru bernama “Taman Pelangi” Taman Pelangi ini berlokasi di Monumen Jogja Kembali (Ring Road Utara). Dibuka setiap hari pada pukul 17.00 dan tutup pukul 22.00 (hari biasa) dan 24.00 (weekend), Taman Pelangi bisa menjadi alternatif tempat untuk berekreasi di malam hari.
Karena penasaran mo tau kaya apa tempat wisata yang baru ini, akhirnya di penghujung tahun 2011, tepatnya tanggal 30 Desember 2011 kudatangi tempat ini. Walaupun sempat kehujanan, tapi tak apalah,, demi tempat wisata baru.
Sesampainya di Taman Pelangi, aku dan beberapa pengunjung tampak kebingungan mencari loket penjualan tiket. Di loket karcis monumen  tak ada seorangpun yang tampak. Ternyata eh ternyata, penjual tiketnya gak di dalam loket, tetapi di luar loket dan hanya menggunakan sebuah meja kecil.
Dari sistem pembelian tiket pun terlihat semrawut, karena pembeli mengerubungi meja dimana tiket dijual. Bener2 gak teratur. Padahal kalau penjualan tiketnya menggunakan loket yang telah tersedia, pasti bakalan lebih teratur, karena telah ada batas dan alur bagi pembeli. Tapi gak apalah, yang penting gak se kisruh kaya penjualan tiket sepak bola Indonesia. Harga tiket masuk ke tempat ini  10.000 (senin-kamis) dan 15.000 (jumat-minggu). Lumayan terjangkaulah untuk masyarakat.
Saatnya masuk... 
Pintu Masuk Timur Taman Pelangi

Weits,,, pertama masuk uda keliatan keren banget, ada beberapa lampion yang uda ada di sekitar pintu masuk. Dari pintu masuk, kita uda disuguhi foodcourt yang makannya lumayan lengkap, ada juga wahana permainan, seperti mandi bola, ATV, Bom Bom Car, dan trampolin.
Wahana Permainan di Taman Pelangi

Sesudah masuk, kita tinggal jalan aja. Mo ke arah mana dulu bebas, karena disini tidak ada alur yang harus diikuti pengunjung. Jadi pengunjung di bebaskan mo jalan kemana dulu. Saat itu Kebetulan aku datangnya pas weekend, jadi penuh banget, banyak pengunjung yang datang. Tiap mo foto, harus gantian,, antri.
Jalan terus entar kita bakalan nemu bermacam2 bentuk lampion. Sebagian besar sih tokoh2 kartun, tapi ada beberapa yang berupa trademark jogja. Kaya kereta kencana, tokoh pewayangan, ataupun tugu jogja. Banyak banget pokoknya lampion2 yang dipasang. 

Ditengah2 taman ini, tepatnya di kolam depan monumen ada beberapa wahana permainan air. Dari sepeda air, perahu karet, sampai balon air. Diluar wahana air, Sepeda berlampu, becak, bahkan kereta minipun ada disini. Pokoknya tempat ini cocok banget buat wisata keluarga.
Dari semua bagian dari taman pelangi ini, yang jadi favoritku adalah jalan kitty. Di sepanjang jalan ini, yang ada hanya lampion hello kitty. Jalan ini lumayan panjang, jadi keren banget dengan dihiasi hello kitty di kanan kirinya.

Gak nyesel pokoknya kalau datang ke Taman Pelangi. Sekedar himbauan buat yang mau datang kesini, tolong banget buat buang sampah pada tempatnya. Tempat ini keren banget, jadi plis jangan kotori dengan sampah yang anda2 buang dengan sembarangan,,, oke masbro,, mbaksiss,, !!!pasti setuju kan,,,!! Juga jangan lupa siapkan payung, karena sekarang baru musim ujan dan taman ini outdoor,, biar gak basah kuyup  saat menikmati keindahan Taman Pelangi ini.
Selamat berkunjung ke Taman Pelangi!!

Kamis, 29 Desember 2011

"Blusukan" di Jembatan Gantung Selopamioro Imogiri


Belum lama ini aku punya hobby baru. Hobby buat “blusukan” cari tempat2 yang keren buat foto.. *eitss… jangan kebanyakan protes kalo aku ngomongin foto*. Banyak banget tempat baru yang pengen ku datangi. Salah satunya jembatan gantung. Awalnya liat jembatan gantung ini di salah satu iklan provider,  video klip band dari Jogja, n beberapa kali dari FTV yang tayang di salah satu stasiun tv swasta.

Mulai googling bwt nyari dimana bisa ditemukan jembatan gantung. Dan akhirnya ketemu juga, ternyata jembatan gantung ada banyak banget di daerah Imogiri.Salah satunya di daerah Selopamioro. Ngobrol2 ma temen, ternyata ada beberapa temen yang tau lokasi jembatan itu. Dia pun ngasih denah lokasinya. Setelah beberapa kali gagal mo datang ke jembatan, akhirnya aku berdua ma Angga (http://anggawardani.blogspot.com/) nekat mencari tempat itu. Baru separuh jalan, kitapun dihadang hujan. Walau begitu, keinginan buat nemuiin tempat ini masih berkobar,, jadi kita tetep terjang tu hujan.*sedikit berlebihan*

Dari arah Terminal Giwangan, jalan terus kearah Imogiri sampai mentok. Disitu ada pertigaan, dan ambil arah kanan. Dari situ, tinggal nyari SMP 2 imogiri. Setelah ketemu SMP 2 Imogiri, belok kiri,  ikuti jalan desa yang kecil. Jika mulai bingung, tanya saja ma penduduk desa sekitar. Tinggal tanya dimana letak jembatan gantung, warga desa sudah langsung tau maksud kita adalah jembatan Selopamioro. Buat sampai di jembatan gantung, kita tinggal ikuti alur sungai. Jalan di desa ini di beberapa bagian rusak parah, apalagi baru saja diguyur hujan, jadi harus ekstra hati2. 

Dan akhirnya, jembatan itu semakin lama semakin tampak jelas.
BallerinaKita parkirkan motor di dekat jembatan, sebenarnya motor bisa dibawa menyebrang, tapi karena takut, akhirnya motor ditinggal di pinggir jembatan. Di lewati pejalan kaki aja jembatan ini uda goyang2, apalagi kalo di lewati motor, tambah goyang ngebor ntar…..




Pemandangan disekitar jembatan asri banget. Bukit2 tinggi menjulang bagaikan benteng yang melindungi desa ini dari dunia di luarnya. *hiperbola* Udaranyapun seger banget, kebetulan juga habis hujan. Jadi tambah kerasa segar. Bener2 tenang berada di sekitar jembatan ini. Yang agak mengganggu pemandangan adalah, air sungainya yang berwarna coklat. Ini mungkin pengaruh tanahnya yang merah bercampur lumpur jadi membuat airnya berwarna coklat keruh.

Walaupun termasuk di daerah terpencil, ternyata banyak juga yang datang ke tempat ini. Sebagian besar tujuannya buat foto, tapi gak sedikit yang numpang pacaran disitu à kayanya mereka kehabisan tempat buat pacaran.


Puas banget pokoknya bisa nemuin tempat yang selama ini cuma dilihat di tipi. Walaupun pulangnya basah kuyup kehujanan, tapi puas banget… makasih bebek Angga uda mau basah kuyub, motoin, n boncengin aku selama blusukan kali ini. Mari kita blusukan lagi!!!

Rabu, 28 Desember 2011

The Exotic Bromo

Dapat tawaran buat berlibur ke Bromo?? Siapa yang gak mau,, apalagi dengan biaya yang lumayan murah. Berawal dari ajakan teman buat ikut dalam rombongannya yang akan berlibur ke Gunung Bromo, akhirnya akupun menyetujui untuk ikut serta. Bersama Ema adekku dan 2 orang teman ngantor Jeng Nevi (http://www.facebook.com/nevy.rusmarina) n Jeng Pipit (http://www.facebook.com/profile.php?id=100000038622303), kitapun bergabung dengan anggota rombongan yang lain Mba Dian (http://www.facebook.com/shmily.dianatalia) n Mba Tata (http://www.facebook.com/profile.php?id=100000119361423).

Sabtu malam tgl 8 Oktober 2011 pukul 18.00 bus yang mengangkut kita melaju meninggalkan Jogja. *bahasanya kaya di novel2*.. hmmmm bersiap menghabiskan waktu lama di perjalanan niii.  Setelah 9 jam perjalanan, akhirnya jam 3 pagi kita uda sampai di hotel sekitar Bromo (masih jauh dari Gunung Bromo). Karena panitia dan pihak hotel gak ada kordinasi buat pemberangkatan kita ke Gunung Bromo, jadi waktu kita banyak terbuang hanya untuk menunggu kendaraan yang bisa mengangkut kita sampai ke kawasan wisata.
Kurang lebih 1/2 jam menunggu, akhirnya kendaraan yang akan mengagkut kitapun datang. Perjalanan dari hotel sampai depan Gunung Bromo kurang lebih selama 1 jam. Alhasil, kita kehilangan moment sunrice. Nyesel banget sebenarnya,,, tapi mo gimana lagi. Untungnya warna kuning matahari pagi masi tersisa, dan mengenai Gunung Bromo dan gunung yang ada di sekitarnya.

Dari kawasan pemberhentian, kita uda bisa melihat Gunung Bromo dan Gunung Batok dengan jelas. Disini pemandangannya uda yahud banget. Padang pasir yang masih tertutup kabut putih membuat kita seakan2 berada diatas awan gt. 

Uda sampai Bromo, gak afdol kalo gak ke kawahnya. Dari pemberhentian ke kawah dapat ditempuh dengan 3 cara, nyewa motor (ojek), nyewa jeep, atau yang paling murah dengan jalan kaki.
Akhirnya kita putuskan buat nyewa jeep. Harga sewa jeep 40.000 untuk tiap orang, 1 jeep bisa diisi 7-8 orang.  Jeep ini akan mengantar kita Pulang –Pergi (PP). Perjalanan melintasi padang pasir seru banget, kita bisa liat tempat yang jadi latar syuting film “Pasir Berbisik” ataupun yang paling anyar film “Tendangan dari Langit” Kita juga bisa liat tanaman2 yang mati karena terkena erupsi Gunung Bromo beberapa waktu lalu.

Sesampai di parkiran kendaraan. Kita mulai perjalan menuju kawah. Disini kita juga bisa milih mau naik kuda dengan sewa 30.000 – 40.000 (harus pintar nawar), ataupun dengan berjalan kaki. Pada awalnya ku putuskan buat jalan kaki, tapi karena si Ema uda gak kuat jalan, akhirnya dilanjutkan dengan naik kuda. Kuda berhenti di depan tangga, selanjutnya kita harus menelusuri satu per satu anak tangga. Perjuangan lagi,,, haduwwwhhh,, tenaga benar2 harus ekstra bwt liat kawah Bromo.

Dan akhirnya…. Tarrrraaaa…. Sampai juga di puncak bromo, bisa liat kawah yang biasa digunakan untuk upacara Kasada (upacara pembuangan hasil panen ke kawah Bromo sebagai rasa syukur warga Tengger). Di puncak Bromo ini kita bisa liat dengan jelas hamparan padang pasir dan liat perjuangan orang2 yang akan naik menuju kawah. *mereka juga terlihat ngos.. ngosan..*


Uda puas di sekitar kawah, akhirnya kita turun. Perjuangan turun ini lebih susah, karena kita harus menahan beban dan agak sedikit mengerem tubuh biar gak jatuh. Dan sesampainya di bawah,, para penakluk Bromo tak lupa berpose,,,, cheseee,,,,

Cerita lucu setelah sampai bawah adalah, kita bingung dimana jeep yang tadi mengantar kita di parkirkan... Alhasil, harus muterin dulu parkiran jeep yag luasnya alamak... segedee padang pasir itu,, untung aja akhirnya ketemu,, klo gak?? bakalan jalan tu menerobos padang pasir panas.. hahaha.. dasar enyak-enyak!!

Selasa, 27 Desember 2011

Trip to Semarang Season 2 (Lawang Sewu, Masjid Agung Jateng)

Lanjutin trip di Semarang,, di season 1 kemaren uda ku ceritaain perjalanan di Sam Poo Kong, Jateng Mini n Pelabuhan Tanjung Mas.Yang belum baca season 1, baca dulu yaa.. http://ervianaps.blogspot.com/2011/12/trip-to-semarang-sam-poo-kong-jateng.html

Gak mau kalah ma Cinta Fitri yang sampai season 6, Trip ke Semarang kali ini punya season lanjutan, yaitu season 2.  Di season ke 2 ini, kembali ku mo critain petualangan selama 1 hari di semarang. Sebelumnya sempat bete karena gagal ke Lawang Sewu, tapi pada akhirnya Lawang Sewu tetep dikunjungi. Itu karena hasil negosiasi dengan ketua rombongan dan sedikit merengek2 meminta belas kasihan,, hloooo??

Yes,,, Lawang Sewu jadi,, walaupun masuknya agak dengan sedikit merinding, tapi tetep aja penasaran pengen jelajahi semua. Masuk lawang sewu dikenai tarif 10.000, tiap rombongan akan diikuti oleh seorang guide yang bertugas memandu, dan kerjaan sambilan sebagai juru foto. “Sorry mas e..”

Gak berani macem2 deh didalem sini. Foto2 juga Cuma q lakuin diluar ruangan.

Lamanya jalan, kita bakal di ajak ke ruang bawah tanah. Wooo.. ngeri  ni tempat, dulunya dijadikan sebagai ruang tahanan gt pada zaman Belanda. Diruang bawah tanah ini pengunjung mendapat tawaran mau masuk menelusuri bawah tanah atau gak. Kalau gak, kita cukup menengok keadaan sana pun dibolehkan. Alhasil kuputuskan hanya sekedar menengok saja. Bagi yang mau turun, harus membayar biaya tambahan seperti tiket masuk pertama tadi, dan telah disediakan sepatu both.

Uda selese muterin lawang sewu, akhirnya keluar dan tetepppp gak mau keilangan moment di lawang sewu,,, foto lagi..
Seru2 foto gt, tiba2 ada suara yang gk asing. Suara itu memanggil2 namaku, “ ncik,,, ncik,,, ncik,,” *halah lebai*
Woow ternyata ada si Lexi (http://www.facebook.com/winaldino).
akhirnya ketemu juga,  yaa,,, emang aku ma Lexi sama2 ke Semarang tapi tanpa kesengajaan perginya bisa dihari yang sama. Yaa,, mumpung Lexi bawa kamera yang mantab n yahudd,,, so.. minta difotoin dulu lah yaa,,, *gak mau rugi*
"Sebagai bayaran karena uda fotoin q n temen2q, kamu dapat gratis foto ma aq ya lex,,, " hehehe...

Akhirnya harus pisah ma Lexi, yaaaa padahal masih pengen di foto pake kamera dia *hehehe,, bukan sedih karena mo pisah ma lexi*  tapi tetep... makasih yaa lex,,, sering2 loh yaa!

Selesai lawang sewu lanjut ke Masjid Agung Jateng. Kebetulan kita mo sholat maghrib juga, jadi skalian mampir di masjid yang arsitekturnya berasa di timur tengah gt.

Di depan masjid ada 4 payung besar, payung ini hanya di buka tiap hari jumat dan hari2 tertentu, pas kita datang kebetulan payung raksasa itu baru nutup, jadi malah kaya roket gt bentuknya. hehehe..

Selesai sholat, muter2 ke masjid sekalian liat mushaf raksasa yang ada disitu. Tiba2 pandangan terarah pada sebuah bangunan tinggi menjulang.”apaan tu” *mata sambil merem sebelah*
Tu di puncak menara kaya ada orang. Ternyata didepan masjid ada sebuah menara dgn ketinggian 99m. Ketinggiannya disamakan dengan jumlah asmaul husna. Maka masjid ini dinamakan masjid Alhusna.
Klo mau naik kepuncak menara perlu naik lift n membayar 5.000 aja. Kita boleh berada dipuncak selama yang kita mau, asal jangan sampai jam 9 malam. Karena jam 9 lift akan dimatikan, dan wisata ke puncak menara ditutup. Di menara itu juga ada resto, yang pasti romantis banget klo makan malem diatas situ àmulai imajinasi liar.

Sampai di puncak menara, angin sembribit (sepoi2.dok), karena kita naik malam jadi yang terlihat adalah jutaan lampu yang menerangi kota semarang. Masjid Agung Jateng juga terlihat keren dari puncak menara ini. Jiaah,, sayangnya pas di puncak ini baterai kameraq uda wassalam alias abis, jadi gak banyak foto yang bisa ku ambil. Tapi bebrapa foto ini bisa mewakili betapa mantabnya suasana di puncak menara ini.
Semarang di malam hari dari puncak menara Al-Husna 
Masjid Agung Jateng dari puncak menara Al-Husna

Puncak menara Alhusna ini menjadi tempat terakhir yang kita kunjungi. Saatnya untuk kembali ke Jogja. Terimakasih Semarang, walau belum semua dijelajahi, lumayan deh buat ngisi liburan kali ini. Makasih juga buat kru Semarang yang uda nemenin aku... Oma, Apit, n Lexi (cuma bentar) Lanjut kemana kita??? hahaiyy... Pokoknya makasih kawan!!
Grin

Trip to Semarang (Sam Poo Kong, Jateng Mini, Tanjung Mas)

Bangunan Kuil Sam Poo Kong
Kamis, 22 Desember 2011 kemaren aku ma 2 temen kuliah dulu, oma (http://www.facebook.com/profile.php?id=100000601040823) n apit (http://www.facebook.com/aprita.andar.perdani) memutuskan buat pergi ke Semarang. Batal ke Malang, akhirnya Semarang ditetapkan sebagai destinasi pengganti Malang. Berangkat pagi dengan naek mobil. Jam 11 siang akhirnya sampai juga di ibukota Jateng ini.” Gilaaaa,,, Semarang hot banget!” Tu komentar pertama kita waktu sampai.
Tujuan kita pertama adalah kuil Sam Poo Kong yang lagi gencar2nya di promosiin sama “Kuku Bima Energi Roso”
Tiket masuk kuil sam poo kong ini cukup murah. 10.000 untuk turis asing, dan 3.000 untuk turis pribumi.
Wow,, sam po kong so awesome! Walau dengan cuaca panas, tapi tetep,,, gak bakal dilewatkan foto2 di tempat sekeren gini.
Pintu masuk Sam Poo Kong
Gerbang utama Sam Poo Kong

Sam poo kong selesai, next destination adalah Lawang Sewu, tapi gk tau kenapa, beberapa anggota rombongan males buat masuk lawang sewu. Jlebbb.... tiba2 kecewa tingkat awal. “masa sampai semarang gak ke lawang sewu?" Yaa udah lah,, ngikut rombongan aja. Akhirnya, tujuan kita lanjut ke Jateng Mini, dari namanya aj kayanya uda keren bgt pasti tempatnya. Sesampainya disana,,, teretengteng,,,teng,,teng,,, tempatnya gak banget. Kotor, gak terawat, kumuh.. dari casing luar aj uda kya gini, gimana dalamnya ni,,, *mulai berpikir*
Ternyata, didalam masih ada beberapa tempat yang masih agak bagus à bukan berarti bagus.
Numpang sholat aja di Jateng Mini, trus coba liat2 tempatnya.
Beberapa lokasi yang masih bagus di Jateng Mini

Ni tempat sebenarnya bagus banget terutama untuk menunjang pelajaran IPS. Menunjukkan kabupaten2 yang ada di Jateng. Dari rumah adatnya, pakaian adat, senjata tradisional, dan beberapa trademark dari  masing2 daerah. Sayangnya sekarang benar2 gak keurus. Mana ni pihak yang bertanggung jawab? Dinas pariwisata ataupun pemerintah setempat? Kenapa tempat yang bagus banget buat pendidikan kaya gini gak di rawat? Padahal kalau bisa dioptimalkan lagi, pasti bakalan banyak deh yang bakal dateng ke tempat ini.

Kecewa dengan Jateng Mini, akhirnya kita lanjut ke pelabuhan Tanjung Mas.. Mo ngapain mbak e ke pelabuhan?? Yo mo liat2 aja, kaya apa pelabuhan yang jadi pintu masuk ke jawa, terutama Jateng.
Pas di pelabuhan, tiba2 imajinasi liar ku muncul,, wah enak gilaaaa klo punya kapal pesiar,, bisa berpesiar gitu kalo liburan. Hahahaha.. gak ada kapal pesiar, kapal tongkang pun jadi. What??? Jauh banget dari kapal pesiar..
Mesin mobil dinyalakan, artinya... kita harus masuk mobil n lanjutin trip kali ini.... kira2 mo kemana ya tujuan selanjutnya...? kita tanya galileo.. halah.... selanjutnya baca di Trip to Semarang Season 2 yaa..!

Jumat, 23 Desember 2011

Berburu Ilalang di Jogja

Ngelihat padang ilalang yang luas terhampar, sepertinya keren kalau buat foto2. Beberapa foto ataupun video klip yang menggunakan padang ilalang sebagai latarnya uda banyak banget, dan hasilnya luar biasa maknyuss. Karena keinginan yang hanya di angan-angan itu, akhirnya niat banget buat nyari sekumpulan ilalang yang bagus buat foto.

Beberapa ilalang yang aku temui di Jogja rata2 cuma ada di pinggir jalan2 desa, ataupun di pematang sawah.
Lah,, klo cuma ilalang kaya gitu mah, belum cukup klo buat foto.
Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba temen SMP ada yang upload foto di padang ilalang gitu. Yeaaaa,,, ni bisa jadi sumber dimana ku bisa nemu ilalang di Jogja. Akhirnya ku deketin tu Si guru Bahasa Mandarin yang cantik (http://www.facebook.com/profile.php?id=1794523441)

Lama tanya2, ternyata lokasi padang ilalang itu ada di dekat rumah ku. Oh... no... selama ini gak  tau.
Lokasinya ada di kawasan Bandara Adisucipto, dekat Museum Dirgantara. Malam di kasih tau, siangnya bersama adek ku ema (http://www.facebook.com/ernia.rahmawati) kita coba cari tempat itu.

Pencarian pun dimulai, hingga akhirnya kita sempat di tangkap petugas yang jaga di sekitar situ. Negosiasi sebentar, petugas pun memperbolehkan kita mencari tempat yang kita maksud.
Selalu ada hasil di setiap usaha,, tempat itupun di temukan. Tidak begitu luas, namun cukup untuk foto tingkat amatir. Ini ni tempatnya.

Liat tempat yang keren gini, kayanya rugi banget klo gak foto,, dan inilah hasil ber-gatel2 ria di semak ilalang.
Add caption
 Lumayan deh, akhirnya punya juga koleksi foto di padang ilalang. Buat foto2 kali ini, thanks buanget buat adekku. Yang uda mewujudkan keinginan kakak tercinta,,, bwahahahahaa,,,, lanjutkan terus!!!

Selasa, 20 Desember 2011

Biennale Jogja XI

Bwt kalian yang baru datang ke Jogja, ataupun kalian yang emang asli orang jogja... jangan sampai ketinggalan ni,,
"Jogja Biennale XI"
Mesti yang belum tau ni acara apa, cuma mikir2 gt,,, apaan ni??
Biennale Jogja adalah event dua tahunan yang telah berlangsung sejak tahun 1988 dan kini telah mencapai usianya yang ke 22. Sebagai salah satu event seni rupa yang cukup bergengsi, Biennale Jogja telah menjadi acuan dalam perkembangan seni rupa di Indonesia. Pada Biennale Jogja XI kali ini, Yayasan Biennale Yogyakarta berfokus pada usaha untuk mengorganisir Biennale yang berskala internasional untuk membangun dialog, kerjasama dan kemitraan antarbangsa http://www.biennalejogja.org/

lha,,,, karena saya kebetulan seorang rakyat ngayojokarto hadiningrat yang eksiss abes,,,Gigglemakanya gak mau ketinggalan bwt menjamah Jogja Biennale.

Bersama teman yang lebih sering di panggil bebek http://anggawardani.blogspot.com/ akhirnya hari kamis siang ditetapkan sebagai hari kedatangan kita ke event akbar ini.
Alhasil,, panas-panas kita sampai juga di tujuan pertama.. tiitk nol kilometer kota jogja.

Sesuatu yang sangat besar langsung hadir di depan pandangan.
patung kaki tampak dari depan
Patung kaki dengan badan pohon ini berdiri kokoh di pinggir titik nol. Alhasil, semua pandangan para pengguna jalan yang melintas, pasti tertuju pada patung ini.
Coba tengok bagian belakang patung ini lbh keren lagi. "Pantat" nya terlihat jelas.
pantat patung tampak jelas

Setelah puas di Titik Nol, perjalanan menikmati Jogja Biennale berlanjut ke Jogja National Museum. Lhaaa,, di tempat ini pusat pamerannya berlangsung.

Luar Jogja National Museum yang uda keren buat foto
Uda masuk ke museum,,, kita bisa liat banyak banget karya yang di pamerkan,, tinggal masuk tiap tempat yang ada disitu, kita bisa menikmati beragam karya seniman2 yang beberapa diantaranya "aneh" menurutku (pandangan seni tiap orang berbeda). Ini ni, beberapa karya yang keren bwt di ajakin foto...
bagian dalam Jogja National Museum
Keren-keren kan karya2 seniman di Jogja Biennale kali ini. Itu baru beberapa foto aja yang aku tampilin. Masih banyak lagi karya yang bisa kalian liat. Makanya,, sebelum acara ini berakhir pada 8 Januari 2012, ada baiknya cepat2lah kalian buat mengunjungi Jogja Biennale XI. Selamat berkunjung!!